Minggu, 28 November 2010

contoh proposal wirausaha

A. Judul Program

SALE BRITISH Enak & Manis
Merupakan sale pisang yaitu berupa makanan hasil olahan pisang yang disisir tipis kemudian di jemur. Sale pisang merupakan produk pisang yang dibuat dengan proses pengeringan dan pengasapan. Sale dikenal mempunyai rasa dan aroma yang khas. Akan tetapi Sale British ini akan jaauh berbeda baik rasa maupun aromanya karena Sale British akan ditambahkan saos buah dengan variasi rasa buah seperti stroberi,nanas,mangga,melon,anggur,durian,apel,kurma dll.

B. Latar Belakang Masalah

Sale pisang merupakan salah satu makanan khas jawa barat yang sudah terkenal.Siapa tak kenal dengan sale pisang, Makanan manis itu hampir dapat dijumpai di berbagai pelosok kota. Pisang sale kaya kandungan karbohidrat, vitamin, dan mineral. Jadi cocok dijadikan cemilan di saat butuh energi. Tak perlu cemas berat tubuh membengkak karena lemaknya cuma sedikit.
Sebagai makanan khas Jawa Barat, Pisang sale telah diterima oleh hampir semua lidah orang Indonesia. Selain rasanya yang enak dan lezat, Makanan yang mempunyai aroma khas ini mengandung nilai gizi yang lebih tinggi dari pisang biasa.
Pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting di dunia karena potensi produksinya yang cukup besar. Pisang sejak lama dikenal sebagai buah yang lezat dan berkhasiat bagi kesehatan. Negara-negara penghasil pisang yang terkenal diantaranya adalah Brasil, Filipina, Panama,Honduras, India, Equador, Thailand, Kolumbia, Kosta Rica, Meksiko, Karibia, Pantai Gading, Uganda, dan Hawaii.
Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Sentra produksi pisang adalah di Jawa -Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera - Selatan, Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Pisang telah lama akrab dengan masyarakat Indonesia, terbukti dari seringnya
pohon tersebut digunakan sebagai perlambang dalam berbagai upacara adat. Walaupun demikian, pemanfaatan pisang sejauh ini masih sangat terbatas, umumnya dimakan sebagai buah segar. Padahal, buah pisang dapat diolah dalam keadaan mentah maupun matang. Pisang mentah dapat diolah menjadi gaplek, tepung, dan keripik, sedangkan pisang matang dapat diolah menjadi anggur, sari buah, digoreng, direbus, kolak,getuk, selai, dodol, pure, saus, dan sale.
Salah satu upaya untuk menanggulangi kelebihan produksi dan pemasaran pisang segar adalah dengan melakukan pengawetan menjadi sale. Pisang sale telah lama dikenal sebagai makanan tradisional khas Jawa Barat. Selain untukmemperpanjang masa simpan, sale juga meningkatkan harga jual dibandingkan dengan buah pisang segarnya. Berdasarkan hal tersebut sehingga perlu percobaan baru yang dapat meningkatkan harga jual pisan terutama pisang sale. Karena disini kami memandang pisang sale memiliki peluang usaha yang besar apalagi ditambah inovasi terbaru yang dapat meningkatkan rasa dan aroma yang lebih khas dan enak.

C. Perumusan Masalah

Proses Pembuatan Sale merupakan jenis makanan yang dibuat dari buah pisang matang yang diawetkan dengan cara pengeringan sampai tingkat kadar air tertentu, sekitar 17-18 persen. Ada tiga cara pembuatan pisang sale, yaitu: cara tradisional dengan memakai asap kayu, cara pengasapan menggunakan asap belerang, serta cara basah menggunakan natrium bisulfit.

Proses pembuatan sale pisang adalah sebagai berikut:

Pisang yang telah tua dan matang dikupas kulitnya, dikerok sedikit bagian luarnya hingga bersih. Proses tersebut bertujuan untuk menghilangkan lapisan tanin yang terdapat pada permukaan pisang, sehingga sale yang dihasilkan berwarna cokelat mengkilap dan tidak sepat. Tanin yang tidak dihilangkan akan menghasilkan sale yang berwarna hitam. Untuk mendapatkan warna sale yang tidak terlalu cokelat, pisang dapat direndam dalam larutan natrium bisulfit (15 gram dalam satu liter air) selama 10 menit.

Pisang diletakkan di atas tampah, dimasukkan ke dalam lemari pengasapan. Pisang diasapkan dengan menggunakan asap kayu bakar atau asap belerang selama dua jam. Proses pengasapan dengan belerang bertujuan untuk memucatkan pisang, supaya diperoleh warna yang dikehendaki, mematikan mikroba (jamur dan bakteri), serta mencegah perubahan warna. Pisang dijemur di atas rak yang beralaskan merang selama 5-7 hari. Proses pengeringan akan berpengaruh terhadap kadar air, nilai gizi, aktivitas enzim jasad renik, dan warna sale pisang. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari atau menggunakan alat pengering buatan (oven). Sambil dijemur sewaktu-waktu pisang dipipihkan dengan kayu berbentuk silinder atau bambu sampai ketebalan yang dikehendaki. Sale yang dihasilkan dapat langsung dikemas dengan daun pisang kering atau plastik polipropilen. Sale dapat juga digoreng terlebih dahulu untuk lebih memberikan kesan kering dan gurih.

Adapun rumusan masalah yang akan kami jadikan sebagai ladang untuk berwirausaha adalah :
1. Salah satu upaya untuk menanggulangi kelebihan produksi dan pemasaran pisang segar dengan melakukan pengawetan menjadi sale.
2. Memperpanjang masa simpan dan memperluas pemasarannya dengan di buat menjadi produk olahan yang lebih inovatif
3. Membuka lapangan kerja bagi masyrarakat luas terutama para remaja putus sekolah
4. Sebagai realisasi dari Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tentang Pemeliharaan fakir miskin dan anak terlantar








D. Tujuan Program

Adapun yang menjadi tujuan program ini adalah :
1. Meningkatkan nilai ekonomis pada buah pisang
2. Memberikan inovasi baru & menambah variasi rasa serta tetap dengan harga yang terjangka
3. Memanfaatkan peluang bisnis dengan peningkatan produksi pisang dari tahun ke tahun dalam mengembangkan agroindustri pisang di indonesia

E. Luaran yang Diharapkan

Luaran masalah yang diharapkan dari pengolahan pisang menjadi SALE BRITISH sebagai kegiatan pembelajaran dalam berwirausaha dan memberikan inovasi terhadap prodak makanan dengan cita rasa yang beragam.




Bogor 21 oktober 2010
Pisang “ Sale British “
Agribisnis
1. Dadang Firmansyah A.0910416
2. Samsam Nurhidayat A.0910381
3. Heri Mulyadi A.0910401